Surat An Nas termasuk dalam jajaran surat pendek yang sangat mudah untuk dihafalkan. Telah banyak kaum muslimin yang menghafalkan surat An Nas ini, bahkan anak kecil pun bisa membacanya di luar kepala. Walaupun demikian, terjemahan surat An Nas cenderung masih terabaikan.

Padahal jika dipahami, surat ini memiliki arti yang mendalam. Bukan hanya tidak mengetahui artinya, asbabun nuzul surat ini juga hanya sedikit yang mengetahuinya. Namun jika Anda tertarik untuk menambah pengetahuan, mari simak terjemahan sekaligus asbabun nuzul surat An Nas berikut ini.

Teks Arab dan Terjemahan Surat An Nas

Teks Arab dan Terjemahan Surat An Nas dari Ayat Pertama hingga Terakhir
Teks Arab dan Terjemahan Surat An Nas dari Ayat Pertama hingga Terakhir

Surat terakhir dalam Al Qur’an ini dinamakan dengan An Nas yang diambil dari kata An Nas juga yang disebutkan pertama kali di ayat satu. Total kata An Nas tersebut diulang sebanyak 5 kali dalam surat ini. An Nas sendiri berarti manusia.

Berdasarkan pendapat mayoritas ulama, diketahui bahwa surat An Nas termasuk surat Makkiyah. Akan tetapi ada juga yang berpendapat bahwa surat ini termasuk surat Madaniyah. Bersama dengan surat Al Falaq, surat An Nas juga disebut dengan al muawwidzatain yang berarti dua surat perlindungan.

Terjemahan Surat An Nas Tiap Ayat

Memang, terjemahan surah An Naas ini juga menunjukkan permohonan perlindungan kepada Allah SWT. Adapun teks Arab sekaligus arti tiap ayat surat An Nas ayat pertama hingga terakhir ialah ialah sebagai berikut:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ – ١

(1) Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,

مَلِكِ النَّاسِۙ – ٢

(2) Raja manusia,

اِلٰهِ النَّاسِۙ – ٣

(3) Sembahan manusia,

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ – ٤

(4) Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ – ٥

(5) Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ – ٦

(6) Dari (golongan) jin dan manusia.”

Asbabun Nuzul Surat An Nas

Asbabun Nuzul dan Sebab Turunnya Quran Surah An Naas
Asbabun Nuzul dan Sebab Turunnya Quran Surah An Naas

Baik surat Al Falaq maupun surat An Nas sama-sama berisi anjuran kepada manusia agar memohon pertolongan kepada Allah SWT dari berbagai pengaruh serta hasutan baik setan maupun jin. Berdasarkan pendapat mayoritas ulama, surat An Nas turun bersama dengan surat Al Falaq.

Sedangkan asbabun nuzul atau sebab turunnya surat An Nas ini bisa dijelaskan dalam tiga poin sebagai berikut.

1. Nabi Muhammad SAW Sakit Parah

Ya, turunnya surat Al Falaq dan surat An Nas ini pada saat Nabi Muhammad SAW tengah mengalami sakit parah sebagaimana yang diceritakan dalam kitab Dalaa’il An Nubuwwah. Diriwayatkan oleh Imam Al – Baihaqi dari Al Kalbi dari Abu Shaleh dari Ibnu Abba, ia berkata:

Suatu ketika, Nabi Muhammad SAW mengalami sakit parah dan Allah SWT mengutus dua malaikat untuk menjenguk beliau. Malaikat tersebut kemudian duduk di dua posisi, dimana salah satunya berada di arah kepala beliau dan satunya lagi berada di arah kaki.

Malaikat yang berada di arah kaki lantas bertanya perihal apa yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW. Namun yang menjawab bukanlah Nabi Muhammad SAW sendiri, melainkan malaikat yang berada di sebelah kepalanya.

Malaikat tersebut menjawab bahwasanya Nabi Muhammad SAW telah disihir oleh seseorang. Ditanyalah siapa nama orang tersebut oleh malaikat yang berada di arah kaki dan malaikat yang berada di arah kepala menjawab bahwa yang menyihir beliau ialah Labid bin Al A’shom, seorang Yahudi.

Malaikat yang berada di arah kaki lantas bertanya kembali perihal di manakah sihir tersebut diletakkan. Lalu malaikat yang berada di arah kepala menjawab bahwa sihir berada di sumur milik fulan dan di bawah batu.

Jawaban ini ditambahkan dengan hendaknya Nabi Muhammad SAW menuju ke sumur tersebut, mengeringkan airnya kemudian mengangkat batunya. Setelah itu mengangkat kotak yang ada di bawahnya lalu membakarnya.

2. Nabi Muhammad SAW Mengutus Sahabat

Nabi Muhammad Mengutus Ammar bin Yasir dan Para Sahabat Lainnya
Nabi Muhammad Mengutus Ammar bin Yasir dan Para Sahabat Lainnya

Keesokan hari setelah Nabi Muhammad SAW mendengarkan dialog dua malaikat ini, beliau mengutus Ammar bin Yasir dan juga beberapa orang sahabat untuk menuju ke sumur yang dimaksud. Setelah utusan Nabi Muhammad SAW ini sampai, terlihat bahwa air sumur berwarna merah kecoklatan.

Selanjutnya, para sahabat melakukan apa yang malaikat katakan. Yaitu menimba air, mengangkat batu serta mengeluarkan kotak yang terdapat di bawahnya kemudian membakarnya. Rupanya di dalam kotak tersebut ada tali yang mempunyai 11 simpul

3. Allah Menurunkan Surat Al Falaq dan Surat An Nas

Selanjutnya diceritakan bahwa Allah SWT menurunkan dua surat yakni surat Al Falaq dan surat An Nas. Setiap Nabi Muhammad SAW membaca satu ayat, maka satu simpul yang terdapat pada tali tersebut terurai.

Begitu Nabi Muhammad SAW selesai membaca seluruh ayat, maka seluruh simpul pada tali juga terlepas dan beliau juga kembali sehat. Berdasarkan referensi, surat al Falaq disebut dengan al muawwidzah al ‘ula karena turun lebih dulu.

Sedangkan, surat An Nas disebut dengan al muawwidzah ats tsaaniyah karena turun setelah surat Al Falaq. Selain disebut dengan muawwidzatain, kedua surat ini juga disebut dengan al muqasyqisyatain yang artinya ialah dua surat yang membebaskan manusia dari kemunafikan.

Kandungan Surat An Nas

Isi Kandungan beserta Terjemahan Surat An Nas
Isi Kandungan beserta Terjemahan Surat An Nas

Tafsir Al Munir telah menjelaskan kandungan yang terdapat dalam surat An Nas yang diantaranya ialah sebagai berikut:

  1. Sifat Allah tersebut sebanyak 3 kali yakni Malik, Ilah, dan Rabbi
  2. Tiga ayat surat An Nas yang pertama menunjukkan sifat Allah SWT, yakni rububiyah, mulkiyah dan juga uluhiyah
  3. Surat An Nas mengandung permohonan perlindungan kepada Allah SWT agar selalu terlindungi dari kejahatan iblis dan juga pasukannya
  4. Tiga sifat yang telah disebutkan sebelumnya menunjukkan bahwa Allah-lah yang merajai dan juga menguasai manusia
  5. Sifat waswas datangnya bisa dari jin dan dari manusia

Membaca surat An Nas adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari bisikan setan, baik itu setan dari golongan manusia maupun dari jin. Surat An Nas ini dapat kita baca sebelum tidur. Kita juga bisa membaca surat Al Ikhlas dan surat Al Falaq sekaligus.

Menurut kitab Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin, 2:215-217 karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly, beliau menuliskan beberapa keutamaan membaca surah An Nas, diantaranya sebagai berikut:

  1. Surah surah An Nas & Al Falaq merupakan dua surah yang terbaik yang diturunkan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  2. Surah An Nas & Al Falaq disebut mu’awwidzataan yang berarti dua surah berisi permintaan perlindungan).
  3. Surah An Nas & Al Falaq dapat digunakan sebagai bacaan ruqyah.

Walau terbilang surat pendek, namun manfaat bagi pembaca surah An Nas terbilang cukup banyak. Mulai dari terlindung dari Sihir, penyakit ‘Ain, dan sebagai penjaga ketika sedang terlelap tidur. Terlebih lagi, jika Surat An Nas dibaca bersamaan dengan Surat Al Falaq dan Al Ikhlas.

Sekian bahasan Ayat Quran mengenai terjemahan Surat An Nas beserta asbabun nuzul (sebab turunnya) dan kandungan isi dari ayat pertama hingga terakhir. Mudah mudahan Allah selalu menjauhkan kita dari rasa was was dan bisikan iblis, aamiin. Wallahu a’lam bish showab.

About the Author

Hanan Afifi

Alumni pondok pesantren modern di Kabupaten Semarang dan salah satu penulis di Ayat-Quran.com.

View All Articles