Setiap muslim, bahkan yang masih berusia dini sekalipun tentu sudah tidak asing dengan surat Al Ikhlas. Surat ini adalah surat pendek yang sangat mudah untuk dihafalkan. Pengertian surat Al Ikhlas juga perlu diketahui, agar lebih mudah memahami apa keutamaan surat yang terdiri atas 4 ayat ini.
QS Al Ikhlas juga biasa dilantunkan di dalam sholat. Surat ini diturunkan di Kota Makkah sehingga kemudian disebut sebagai surat Makkiyah. Berikut teks, arti, pengertian, dan juga hukum bacaan tajwid yang berlaku dalam surah Al Ikhlas. Yuk, disimak!
Teks dan Pengertian Surat Al Ikhlas
1. Teks Arab dan Arti Al Ikhlas
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – ١
(1) Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – ٢
(2) Allah tempat meminta segala sesuatu.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – ٣
(3) (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ – ٤
(4) Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
2. Pengertian Surat Al Ikhlas
QS Al Ikhlas merupakan surat yang berada di urutan ke 112 dalam Al Qur’an. Surat ini diturunkan setelah surat An Nas dan Al Ikhlas sendiri berarti murni atau suci. Dari pengertian tersebut bisa dikatakan bahwa surat ini memberikan gambaran tentang keesaan serta kemurnian Allah SWT.
QS Al Ikhlas juga disebutkan sebagai sepertiga dari Al Qur’an. Ada sejumlah hadits yang telah menerangkan hal tersebut. Abu Said al-Khudri ra juga memberikan kisah dimana pada suatu malam terdapat seorang sahabat.
Dia mendengarkan temannya yang membaca surah Al Ikhlas ini secara berulang-ulang. Pagi harinya, sahabat tersebut menghadap dan melaporkan apa yang dilakukan temannya itu kepada Rasulullah SAW. Dia menyampaikannya dengan nada yang sedikit meremehkan.
Akan tetapi, Rasulullah SAW lalu bersabda bahwa surah Al Ikhlas itu senilai dengan sepertiga Al Qur’an. Disebutkan demikian juga karena di dalam Al Qur’an tersebut terdapat 3 pokok kandungan, sebagaimana yang dijelaskan di bawah ini:
- Hukum seperti haram, halal, larangan, perintah, dan lain sebagainya
- Janji serta ancaman, seperti ayat yang menerangkan soal balasan, neraka, surga, kisah orang sholeh, dan juga orang jahat serta balasan yang mereka terima
- Berita mengenai Allah SWT yakni berbagai penjelasan tentang nama dan juga sifat Allah SWT
Sedangkan QS Al Ikhlas itu sendiri menjelaskan salah satunya, yakni nama serta sifat Allah SWT. Untuk nama Al Ikhlas, disebutkan bahwa ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya sebagai berikut:
- Surat ini berbicara mengenai keikhlasan walaupun tidak pernah disebutkan di dalamnya
- Surat ini membicarakan keesaan Allah swt
Sedangkan menurut salah seorang ulama bernama Syekh Muhammad bin Sholeh al Utsaimin, surah Al Ikhlas asalnya ialah mengikhlaskan sesuatu, yakni memurnikannya atau membersihkannya. Dikatakan seperti itu karena dalam surat ini yang dibahas adalah ikhlas kepada Allah SWT.
Daftar Hukum Bacaan Tajwid yang Ada Dalam Surah Al Ikhlas
Membaca Al Qur’an tidak boleh sembarangan. Harus dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan panduan ilmu tajwid. Dalam ilmu tajwid ini telah dijelaskan tentang makharijul huruf serta berbagai hukum bacaan. Adapun hukum bacaan yang ada dalam QS Al Ikhlas ialah sebagai berikut:
- Tafkhim pada lafadz Allah karena lam-nya berharokat fathah. Jenis tajwid ini dibaca tebal.
- Qolqolah kubro karena ada huruf qolqolah, tepatnya huruf dal, yang dibaca waqof karena berada di akhir ayat. Pada akhir ayat di surah Al Ikhlas, hampir seluruhnya masuk dalam kategori ini.
- Alif lam syamsiyah karena ada huruf alif lam yang bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah. Contohnya pada kata ash shomad pada ayat kedua.
- Idzhar syafawi karena ada huruf mim yang bertemu dengan huruf hijaiyah selain mim dan ba’. Contohnya di ayat ketiga, tepatnya pada lam yalid. Hukum bacaan idzhar syafawi dibaca dengan jelas.
- Qolqolah sughra karena terdapat huruf qolqolah yang berada di tengah-tengah ayat dan harokatnya sukun. Contohnya ada di ayat ketiga, tepatnya pada kata yalid.
- Mad thobi’i karena ada huruf wawu sukun atau mati yang berada setelah huruf hijaiyah berharokat dhommah. Contohnya juga ada di ayat ketiga, tepatnya pada penggalan ayat yuulad.
- Idgham bilaghunnah karena ada huruf nun sukun atau mati, namun setelahnya ada huruf lam. Jadi, huruf nun tersebut tidak dibaca dengan jelas dan langsung dimasukkan ke huruf lam yang ada setelahnya. Contohnya ada di ayat keempat, yakni pada yakun lahu.
- Idzhar halqi karena ada tanwin yang bertemu dengan huruf alif. Contohnya ada di ayat keempat, yakni kufuwan ahad.
- Mad shilah qashiroh karena ada huruf ha yang menjadi bagian dari kata ganti yang bertemu dengan huruf lain selain huruf hamzah. Sementara harokatnya adalah harokat dhommah terbalik. Contohnya ada di ayat keempat, pada kata lahu.
Sejatinya, mengamalkan surah Al Ikhlas bukanlah perbuatan yang sia-sia. Justru sebaliknya, surat ini menyimpan banyak keutamaan. Namun, saat Anda mengamalkannya, pastikan untuk memperhatikan hukum bacaannya dengan serius, ya. Sekian bahasan Ayat Quran mengenai pengertian surat al ikhlas, beserta teks dan terjemahannya. Mudah mudahan dapat menambah ilmu dan amal bagi kita semua, aamiin.