Dalam Al Qur’an terdapat 114 surat. Beberapa dari surat tersebut pendek-pendek dan sangat mudah dihafal, salah satunya ialah surah Al Ikhlas. Surat ini terdiri atas 4 ayat dan tahukah Anda apa yang menjadi asbabun nuzul surat Al Ikhlas itu?
Jika menyinggung soal asbabun nuzul, maka ini artinya menyinggung sebab turunnya surat Al Ikhlas. Ada kisah menarik yang berkaitan dengan turunnya surah ini. Yaitu berkaitan dengan pengejaran Nabi Muhammad Sallalahu Alaihi Wasallah oleh Suroqoh bin Malik.
Selain disebut dengan nama Al Ikhlas, surat ini juga mempunyai nama lain yang di antaranya ialah surat At Tajrid, surat At Tauhid, surat At Tafrid, surat Al Ma’rifat, dan surat Al Asas.
Keistimewaan Surat Al Ikhlas
Meskipun termasuk surat yang pendek dan hanya terdiri atas 4 ayat, namun surah Al Ikhlas termasuk surat yang istimewa. Surat ini juga menyimpan banyak keutamaan atau fadhilah yang beberapa di antaranya disebutkan di bawah ini:
1. Senilai dengan Sepertiga Al Qur’an
Ada kisah dalam shahih Bukhari yang menjelaskan keistimewaan surah Al Ikhlas. Disebutkan bahwa ada seorang laki-laki yang membaca surat ini berulang kali dalam sholatnya. Sahabat lain yang mendengar bacaan tersebut lalu menceritakannya kepada Rasulullah SAW.
Atas cerita tersebut, Rasulullah SAW lantas bersabda bahwa surah Al Ikhlas itu sebanding dengan sepertiga Al Qur’an.
2. Menjadi Wasilah Masuk Dalam Surga
Ada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori bahwasanya terdapat laki-laki yang menjadi imam di Masjid Quba. Setiap dia selesai membaca surat dalam Al Qur’an, laki-laki tersebut menutupnya dengan Al Ikhlas.
Sahabat yang lain lalu menegurnya. Namun, laki-laki tersebut tetap tidak ingin meninggalkan Al Ikhlas, sehingga cerita tersebut juga disampaikan kepada Rasulullah SAW saat beliau berkunjung ke Masjid Quba.
Beliau lalu bertanya kepada laki-laki tersebut mengapa ia selalu membaca Al Ikhlas. Namun, laki-laki tersebut menjawab bahwa dia menyukainya. Lantas Rasulullah SAW bersabda bahwa rasa cintanya kepada Al Ikhlas bisa memasukkannya ke dalam surga.
Asbabun Nuzul Surat Al Ikhlas
1. Asbabun Nuzul Surat Al Ikhlas Mengenai Kompetisi Menangkap Nabi Muhammad
Setelah beberapa lama menjalankan dakwah di Kota Mekkah, Rasulullah SAW kemudian hijrah ke Madinah. Selama berdakwah di Kota Mekkah tersebut, Rasulullah SAW mendapatkan banyak tantangan bahkan ancaman pembunuhan.
Ancaman pembunuhan ini masih saja ada bahkan setelah beliau berhasil keluar dari Kota Makkah untuk menuju ke Madinah. Mengetahui bahwa Rasulullah SAW berhasil lolos dari kepungan orang-orang kafir Quraisy sebelum berangkat hijrah, mereka lalu membuat rencana lagi untuk menangkap Rasulullah SAW.
Rencana tersebut disusun dalam sebuah pertemuan yang diadakan di Darun Najwah. Keinginan orang-orang kafir untuk menangkap Rasulullah SAW, baik itu dalam keadaan mati ataupun sudah meninggal dunia sangatlah besar.
Hal ini terbukti dengan akan diberikannya imbalan berupa 100 ekor unta kepada siapa saja yang berhasil menangkap beliau. Selain seratus unta, imbalan juga disertai dengan 100 orang budak perempuan Romawi dan 100 ekor kuda Arab.
2. Suroqoh Berhasil Menyusul Rasulullah SAW
Hadiah tersebut berhasil merebut banyak perhatian pemuda Quraisy. Akibatnya, mereka pun berlomba untuk memenangkannya dan salah satu di antaranya termasuk pemuda yang bernama Suroqoh. Suroqoh berhasil mengejar Rasulullah SAW.
Saat melihat beliau, Suroqoh menghunuskan pedang ke arah Rasulullah SAW. Sebenarnya Malaikat Jibril sudah turun serta berkata kepada Rasulullah SAW, bahwasanya Allah SWT sudah menundukkan bumi agar mentaati perintah yang beliau berikan.
Oleh karenanya, Suroqoh yang saat itu menghunuskan pedangnya dan tepat berada di belakang beliau tiba-tiba terjatuh lalu terperosok dalam bumi. Namun, Rasulullah SAW yang berpura-pura tidak tahu terus saja melanjutkan perjalanannya.
Suroqoh kemudian memanggil Rasulullah SAW dan meminta tolong serta berjanji tidak akan membunuh beliau. Dia bahkan mengajak berdamai. Namun setelah selamat berkat pertolongan Rasulullah SAW, Suroqoh kembali menghunuskan pedangnya.
Saat hendak menikam Rasulullah SAW lagi, Suroqoh kembali terperosok ke dalam bumi sehingga dia kembali meminta tolong kepada Rasulullah SAW. Rasulullah SAW tentu saja menolongnya. Begitu selamat, Suroqoh kembali mendekat.
Namun, kali ini dia sembari bertanya kepada Rasulullah SAW tentang bagaimana Tuhan Rasulullah SAW mempunyai kekuatan yang seperti itu dan apakah Dia terbuat dari perak atau emas. Atas pertanyaan Suroqoh tersebut, Rasulullah SAW menundukkan kepala.
Saat itu datang Malaikat Jibril yang membawa wahyu yang menjadi jawaban atas pertanyaan Suroqoh tadi. Wahyu tersebut adalah surah Al Ikhlas.
Dalam QS Al Ikhlas ini, terdapat penetapan Sifat Shamadiyyah bagi Allah Subhanahu Wata’ala. Sifat Shamadiyyah sendiri berarti bahwa tidak membutuhkan makhluk lain, melainkan sebaliknya.
Kita bisa meneladani sifat Shamadiyyah melalui berbagai cara, salah satunya dengan mengamalkan ibadah puasa, Dengan puasa, kita akan berlatih untuk melepas rasa kenyang dan hanya bergantung pada Allah Subhanahu Wata’ala.
Kiranya cukup sekian bahasan Ayat Quran mengenai asbabun nuzul Surat Al Ikhlas. Cerita tentang sebab turunnya surah Al Ikhlas ini tentu sudah banyak disebutkan, terutama dalam pelajaran-pelajaran yang berhubungan dengan Sejarah Agama Islam. Untuk mengingat berbagai keutamaan surah Al Ikhlas di atas, ada baiknya jika sejak saat ini istiqomahkan diri untuk mengamalkannya, bukan?